Repository merupakan tempat penyimpanan dokumen hasil karya intelektual civitas akademik dalam bentuk digital. Dikutip dari kbbi.kemdikbud.go.id dinyatakan “Repositori sebagai tempat penyimpanan sesuatu, dalam hal dunia pendidikan tempat tersebut dinamakan Repository Institusi yang dikenal dengan  sebutan Institutional Repository (IR)”.

sebagaimana yang dikemukakan Hasugian (2012:1) “Repository institusi secara sederhana adalah tempat penyimpanan. Dalam konteks kepustakawanan repository adalah suatu tempat dimana dokumen, informasi atau data disimpan, dipelihara dan digunakan”.

Dapat dinyatakan bahwa repository adalah bagian daripada perpustakaan selaku tempat penyimpanan koleksi yang bersifat khusus atau tidak diterbitkan. Hal tersebut sesuai dengan yang dinyatakan Reitz dikutip oleh Hasugian bahwa “Perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau bahan lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara untuk penggunaan/keperluan membaca, konsultasi, belajar, meneliti, yang dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya dalam rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna”.

Dari pernyataan di atas, dapat dikemukakan bahwa repository merupakan produk perpustakaan yang dijadikan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara digital dengan menggunakan jaringan internet guna mengoptimalkan tugas perpustakaan dalam menghimpun, mengelola, mengorganisasikan, melestarikan, dan mendayagunakan informasi yang bersifat penelitian dan pengkajian kepada pengguna secara luas untuk kegiatan mencari ilmu pengetahuan, bahan belajar dan sebagai rujukan untuk penelitian.

Untuk selanjutnya, Hasil karya intelektual civitas akademik disebut sebagai lokal konten, hal ini dinyatakan Hasugian (2012:1) :

Bahwa dokumen yang dikelola oleh Repository Institusi adalah dokumen literatur kelabu (grey literature) yang dapat berupa dokumen dokumen yang khas, buku-buku yang jarang didapatkan di pasar buku, dan juga dokumen yang dihasilkan oleh institusi atau lembaga pemerintah dan sebagainya, sehingga ada yang menyebutnya local content.

Repository tidak terlepas daripada pandangan terhadap konsep perpustakaan digital sebagaimana yang dinyatakan Ummi Rodliyah di makalah Visi Pustaka edisi : Vol. 14 No. 1- April 2012 “saat ini di lingkungan perguruan tinggi, perpustakaan digital diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian dan pelayanan pada masyarakat”.

Dengan demikian Repository Universitas Medan Area adalah tempat penyimpanan koleksi/dokumen khas dalam bentuk digital dan mempublikasikan dokumen tersebut yang disebut sebagai lokal konten hasil karya civitas akademik berupa buku elektronik, buku panduan, karya tulis dosen, prosiding, tesis pascasarjana, jurnal mahasiswa, skripsi mahasiswa, pidato rektor dan laporan penelitian yang merupakan cerminan kekayaan intelektual yang dimiliki Universitas Medan Area.

Repository Universitas Medan Area merupakan alat komunikasi digital yang berorientasi kepada pelayanan prima, dimana untuk memanfaatkan informasi yang telah di unggah ke dalamnya hanya dengan menggunakan jaringan internet.

Repository Universitas Medan Area wujud daripada optimalisasi tugas perpustakaan dalam menghimpun, menyimpan, mengelola, mengorganisasikan, melestarikan, dan mendistribusikan informasi karya ilmiah civitas akademik kepada pengguna secara luas untuk didayagunakan mencari ilmu pengetahuan, bahan belajar dan sebagai rujukan untuk penelitian.

Repository Universitas Medan Area sebagai bentuk dukungan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, dengan memberikan layanan informasi kepada pengguna tanpa harus berkunjung ke perpustakaan, selain hemat dari segi biaya, tentu efisiensi dari segi temu kembali informasi yang sesuai kebutuhan. untuk memanfaatkannya dipersilahkan untuk mengakses http://repository.uma.ac.id.

Sumber :

Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press.

Hasugian, Jonner. 2012. Internal Repository pada Perguruan Tinggi. USU Institutional Repository. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/39750. diakses pada tanggal 18 oktober 2017 pukul 18.00 wib

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/repositori. di akses pada tanggal 15 Agustus 2017 pukul 09.00 wib

http://www.pnri.go.id/magazine/perpustakaan-digital-dan-prospeknya-menuju-resource-sharing. di akses 18 oktober 2017 pukul 08.00 wib